Laman

Kamis, 31 Maret 2011

Gelora Bung Karno Stadion Kebanggaan Bangsa Indonesia




Setiap penyelengaraan even olahraga Internasional Indonesia tak pernah melewatkan yang satu ini.Ya,Kompleks Olahraga Senayan,Jakarta.Jika kita bertanya apa istimewanya tempat ini,mungkin karena ada stadion olimpik Gelora Bung Karno yang menjadi landmark kawasan ini.


Stadion Gelora Bung Karno dibangun pada tahun 1958 untuk mennyambut perhelatan Asian Games IV 1962.Rusia memberi bantuan dana kepada Indonesia dalam proyek ini.Peletakan batu pertama dilakukan oleh Ir.Soekarno selaku presiden Indonesia pada waktu itu dengan disaksikan wakil perdana menteri Uni Soviet, Anastas Mikoyan.,peristiwa ini menandai dilmulainya pembangunan proyek spektakuler,stadion terbesar di Indonesia saat itu –atau mengkin sampai sekarang(hha).



 Nama stadion ini dahulu adalah Istana Olahraga Senayan (Istora Senayan)yang kemudian berubah namanya menjadi Gelora Bung Karno untuk menghormati jasa beliau atas prakarsanya di masa pemerintahahnnya itu.



Stadion ini berstandar internasional dengan kapasitas sekitar 100.000 penonton (tanpa seat),namun pada renovasi menjelang piala Asia 2007,terjadi renovasi yang mengurangi kapasitas menjadi 88.083 penonton,karena dipasang seat (kursi individu), juga dilengkapi dengan seat VIP,tribun kelas I hingga III dan tribun media.Diatas tribun penonton terdapat atap baja yang menutupi stadion secara melingkar.Karena merupakan stadion olimpik,maka GBK ini terdapat jalur lari marathon mengelilingi lapangan utama.

Tribun stadion terdiri dari dua tingkatan utama (bahasa tekniknya :Tier) yakni tingkat pertama (ground tier) dan tingkat kedua (second tear). Tingkatan utama ditempati oleh seat untuk kelas VIP dan kelas I dengan posisi terdekat dengan lapangan, Kelas II di sudut lapangan dan kelas III di sisi belakang gawang.Sementara tingkatan kedua semuanya untuk seat kelas III.




Stadion GBK dikelilingi oleh beberapa sarana olahraga pendukung seperti kolam renang olimpik,lapangan tennis,voly,baseball,bulutangkis indoor ,Jakarta Convention Center (JCC) dan Masjid.Stadion dapat diakses dari delapan arah yang berbeda,lima diantaranya untuk menghubungkan pelataran stadion dengan jalan utama ,satu jalan untuk akses ke tempat parkir VIP dan parkir media. 


 
Gambar Oleh GooglePicture
Hak Milik Artikel oleh AdithLib,UltimateLibrary



Ambisi Indonesia Menjadi Host



Kita bersyukur memiliki negara dengan tingkat antusiasme tinggi seperti  Indonesia ini,terlebih soal persepakbolaan.Indonesia cukup dikenal dengan kefanatikannya yang tinggi ditambah lagi dengan munculnya jingle “Garuda di Dadaku” hal ini terbukti begitu ramainya dibahas ketika penyelenggaraan sepakbola se Asia Tenggara,AFF akhir 2010 lalu. Ribuan supporter berusaha mendukung tim Garuda dan menariknya kefanatikan ini semakin memanas ketika Indonesia masuk ke babak final berhadapan dengan Malaysia.Negara yang dikenal cukup “usil” dengan Indonesia.hha


Tidak hanya itu,begitu mendengar Indonesia akan mencalonkan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia pada 2022,orang-orang yang sudah “nggak tahan”  berkreasi mulai usil tangannya dengan menumpahkan isi otak mereka dengan berbagai cara,seperti membuat logo piala dunia Indonesia,sayembara rancang stadion standar FIFA menggunakan sketchUp, membuat video presentasi promosi,sampai penggalangan dukungan oleh facebookers seluruh Indonesia…Wah,baru rencana saja sudah heboh…Namun kita patut berbangga,suatu antusias yang cukup membanggakan dari kalangan “orang dibalik layar”,ya…mereka turut menyumbangkan ide mereka.

Berikut adalah bukti bahwa Indonesia sangat berkeinginan menjadi host piala dunia pada 2018 atau 2022 (padahal Indonesia hanya mencalonkan diri sebagai calon tuan rumah di 2022)

















Namun harapan itu pupus setelah Indonesia dinyatakan batal menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 yang dimenangkan Qatar,sedangkan Rusia berbangga di 2018.Tidak berakhir sampai disini,kabarnya Indonesia bakal mengajukan kembali untuk tahun 2026  bersama Malaysia dalam menyelenggarakan piala dunia (nah loh…).Semoga semangat ini tidak pudar ya kawan.Teruslah Berkarya! Sekarang,ayo kita dukung agar Indonesia dan Malaysia semakin akrab,kokoh dan tak tertandingi…(loh?,emang semen?) menuju 2026.

Gambar oleh Google Picture
Hak milik artikel pada AdithLib,UltimateLibrary

Indonesia Dicoret FIFA



Seperti berita yang kita tahu,bahwasannya Indonesia telah dinyatakan mengundurkan diri dari pecalonan tuan rumah piala dunia pada tahun 2022.Pada Desember 2010 lalu,Federasi sepakbola internasional FIFA telah mengumumkan negara yang berhak menjadi tuan rumah even sepakbola akbar  empat tahunan itu.


Seperti yang dikemukakan Wikipedia,Indonesia memngundurkan diri bersama meksiko untuk menyelenggarakan piala dunia 2022.Disebutkan pula bahwa menurut hasil survey tim dari FIFA yang datang ke Indonesia, PSSI sebagai fasilitator tidak berani menjamin ketersediaan infrastruktur.PSSI yang harus bekerjasama dengan pemerintah,nyatanya FIFA juga mengatakan adanya indikasi pemerintah Indonesia tidak mendukung perihal ini.

Dalam penyelenggaraan Piala dunia,Indonesia harus menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai seperti membangun minimal 10 stadion berstandar FIFA,dua diantaranya --atau minimal satu--harus memiliki kapasitas penonton lebih dari 80.000 orang sebagai tempat penyelenggaraan pertandingan perdana dan final yang berarti desertai Upacara pembukaan dan penutupan yang tentu saja akan disaksikan jutaan pasang mata --baik secara langsung maupun melalui layar kaca-- seluruh manusia di bumi ini


salah satu proposal masterplan pembangunan Stadion di Jakarta

Selain membangun sedikitnya 10 stadion berstandar FIFA,Indonesia diharapkan mampu menyiapkan seluruh fasilitas pendukung seperti transportasi massal,Bandara Internasional,hotel,jalan raya,dan lain-lain yang pada intinya diharapkan mampu melayani tiga juta turis asing dan warga lokal menuju ke masing-masing tempat pertandingan dalam satu bulan penyelenggaraan piala dunia.Hal yang cukup berat bagi Indonesia.

Ketidakpastian dari dari pemerintah menyebabkan FIFA harus mencoret nama Indonesia dari daftar calon host,padahal masih banyak daftar negara yang mengajukan sebagai tuan rumah piala dunia 2022 diantaranya KoreaSelatan,Jepang,AmerikaSerikat,Australia dan Qatar.

Pada Desember 2010 lalu merupakan babak kulifikasi terakhir dari berbagai criteria penilaian,FIFA telah mengumumkan negara yang berhak menjadi tuan rumah piala dunia 2022 adalah Qatar,Uni Emirat Arab.Gegap gempita disambut oleh seluruh rakyat negara calon tuan rumah piala dunia 2018,Rusia.Hal yang sama juga dilakukan Rakyat Qatar,mereka dengan seksama menyimak pengumuman yang disampaikan langsung oleh presiden FIFA dan merayakannya secara nasional.

Hak Milik Artikel pada AdithLib,UltimateLibrary

Selasa, 29 Maret 2011

Teman,Yuk Belajar Menghargai Sebuah Ide…


GooglePicture


 Sudah saatnya menghargai sebuah ide.Ide tidak dapat dipaksakan,ide bersemayam di otak sebelah kanan setiap manusia.Namun jarang yang dapat mengemukakannya.Ide merupakan salah satu anugerah yang besar,karena jika ia tidak muncul,kadang kita berusaha “menjemputnya” dengan berbagai cara,misalnya merenung,menyendiri,berpikir mendalam,merubah suasana,mengunjungi suatu tempat,menemui seseorang dan sampai pada melakukan hal diluar kebiasaan seseorang.Seringkali ide tidak muncul dalam waktu yang sangat lama.Begitu rumitnya proses mendapatkan sebuah ide,baik materi maupun immateri. Waktu,tenaga,pikiran dituangkan untuk mewujudkan sebuah karyanya.Sekecil apapun pengorbanan itu,yang jelas,kita belum tentu dapat membuat apa yang mereka buat. Disinilah peran sebuah ide,ia dapat di klaim oleh orang lain,namun nilainya adalah jauh berbeda dengan penemu ide tersebut.Karena ini berarti perbedaan isi pikiran antara pencetus dan penglaim adalah berbeda pula.


Sekarang mari kita telaah,Karya-karya hebat yang saat ini dapat kita lihat dan nikmati adalah perwujudan dari sebuah ide yang hebat pula,kita sebagai orang-orang awam hanya terkagum-kagum dengan karya-karya mereka dan jarang yang memikirkan mengapa dan bagaimana itu diciptakan.Bahkan nama mereka seringkali kita tidak merasa perlu untuk mengetahuinya.Jika kita sekarang sudah mengetahui siapa penemu dan pendiri Microsoft (Bill Gates) maka hal itu masih wajar,karena tidak dapat dipungkiri,komputer yang saat ini ada di hadapan kita adalah karena jasanya.Atau karena Bill Gates sekarang masih hidup dan terkenal lantaran sering disebut-sebut sebagai salah satu orang terkaya di dunia,namun lima puluh-seratus tahun lagi,masihkah anak-cucu kita mengetahui sosoknya?

Itulah sebuah ide,sesuatu yang jarang orang merasa perlu untuk tahu dari otak siapa ia muncul,sesuatu yang sering dianggap remeh seberapa besarpun pengorbanan mendapatkannya,dan sesuatu yang pastinya akan tetap berharga walaupun tidak ada satupun yang menghargainya.Sudah saatnya kita menghargai sebuah ide. (AdithLib,UltimateLibrary 2011)

Hak Milik Artikel pada AdithLib,UltimateLibrary


Copy-paste Boleh,Tapi Hargai Dong…



Sering kita jumpai ketika sedang melakukan pencarian di internet,ketika mengetikkan sebuah kata kunci,maka akan muncul banyak referensi (dalam bentuk artikel di blog,situs,maupun yang lain), itu memang sangat memudahkan kita dalam pencarian,masalah timbul ketika referensi yang kita cari dari beberapa sumber kontennya sama persis,tak ada bedanya.Klik sumber A,artikelnya sama dengan sumber B,Blognya si M memuat artikel yang sama persis dengan artikel yang dimuat oleh blog si N.Dan satu lagi yang sama-sama mereka lakukan,tidak mencantumkan sumbernya.Kadang kita merasa kekurangan sumber dengan adanya fenomena ini dan yang pasti tidak variatif dan monoton.Tidakkah pernah terbesit dalam benak kita siapa sebenarnya pembuat artikel itu pertamakali?jika pemuat artikel itu tidak mencantumkan sumber yang benar atau bahkan dengan “kejamnya” melakukan klaim atas karya itu.Itulah fenomena yang erat kaitannya dengan copy-paste.Apakah mereka tidak mampu berpkir untuk menulis dan membuat artikel sendiri?



Tidak ada yang salah dengan copy-paste,semua sah-sah saja,namun akan lebih menunjukan orang yang bermartabat bila kita mengakui karya orang lain.Menulis artikel merupakan suatu yang patut dihargai,walaupun hanya dengan mencantumkan nama sumber asli/pembuatnya.Bagi seseorang yang menciptakan sebuah karya hal ini merupakan wujud penghargaan dan pengakuan orang lain terhadap dirinya dan sebagai bentuk penghormatan konsumen terhadap produknya.Para penulis menuliskan sesuatu bukanlah tanpa modal dan pengorbanan.Kalau kita berpikir dan berasumsi bahwa tidak ada sesuatu yang berarti yang harus dikorbankan dari kegiatan tulis-menulis,percayalah,kita belum tentu bisa menulis dalam waktu semalam saja,walau hanya satu paragraf ! :) (AdithLib,UltimateLibrary 2011)


Hak Milik Artikel pada AdithLib,UltimateLibrary

Yuk,lebih bermartabat dengan berkarya sendiri



Teman,seiring perkembangan internet dalam dua dekade terakhir berkembang pula pola kehidupan manusia.Saat ini internet mampu menjadi rujukan utama seseorang dalam hal apapun.Jutaan video di unduh tiap harinya,ribuan artikel dibaca jutaan orang sedunia tiap jamnya.Luar biasa.Tak pernakah terlintas di pikiran kita siapa yang mengunggahnya di internet?


Di Indonesia,kebanyakan orang tidak begitu peduli mengapa dan siapa yang mengeluarkan ide itu.Yang kebanyakan orang pikirkan adalah bagaimananya,ya maksudnya, bagaimana caranya untuk menikmati atau kalau boleh sedikit gamblang bisa dikatakan bagaimana membajaknya.Oh,Indonesiaku,mengapa tidak banyak orang yang berpikir kritis disini.Okelah kalau memang kita tidak mau dicap sebagai bangsa pembajak,*eh,yang nulis artikel ini sok tau banget sih,lihat Cina,negara besar kayak gitu aja terkenal dengan ahlinya dalam hal bajak-membajak masa kita ga boleh!* (tuh kan,cari kambing hitam..hhe just kid)yuk kita mulai berpikir mendalam.

Jepang menjadi negara maju saat ini karena pola pikir mereka yang kritis(yang ini bukan cari kambing hitam..:) ),setelah terjadi revolusi industri di barat dengan menerapkan teknologi baik itu kendaraan,komputer,dan alat-alat lainnya (terutama setelah ditemukannya mesin),Jepang melihat itu semua dan mulai berpikir,barat bisa membuat teknologi canggih itu,mengapa mereka tidak?kemudian mereka belajar bagaimana membuatnya,walaupun,konon,mereka membeli produk dari barat,kemudian mereka membongkarnya dan terjadilah proses pembelajaran,atau bisa dikatakan juga “membajak”,tapi sekarang hasil “bajakan” mereka mampu menyaingi produk awalnya dan siap menjadi kompetitor produk-produk buatan barat. Mereka sekarang menjadi produsen elektronika terbesar di Asia.Dengan merk-merk terkenalnya. Sekarang mereka lebih bermartabat di mata Asia bahkan dunia.Sebuah produsen mobil Jepang,Toyota sering disebut-sebut dan dikenal sebagai Mecedesnya (Mercy) Asia.

Kita bisa mulai menciptakan hal-hal kecil sendiri,misalnya menulis artikel atau berbagi tips-tips menarik,server di internet memiliki memori yang sangat besar,dan itu sangat mencukupi untuk menampung milyaran ide yang keluar dari otak seluruh manusia penghuni bumi ini. Cobalah untuk mencanangkan “sehari tanpa copy-paste” atau “One Day,One Article”.Anggaplah terlalu banyak menyadur ide orang lain adalah hal yang kurang baik,atau berpikirlah bahwa Anda akan lebih bernilai jika sebuah karya, Anda sendirilah yang membuatnya, untuk kemudian dimuat dalam situs Anda.
 

Kita tidak perlu mencari kambing hitam atau “mencontoh” budaya yang kurang baik,dari siapapun itu,maukah produk-produk kita, dijadikan bulan-bulanan dan pelanggan razia bea cukai di berbagai negara hanya karena hasil meniru produk orang lain?   Atau mungkin mereka malah lebih senang kucing-kucingan dengan petugas dan berharap lolos demi meraih keuntungan.Mari jadikan Indonesia lebih maju dan visioner dengan mengurangi budaya konsumtif dan belajar berkarya sendiri. (AdithLib,UltimateLibrary 2011)


Hak Milik Artikel pada AdithLib,UltimateLibrary