Laman

Tampilkan postingan dengan label Indonesiaku. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Indonesiaku. Tampilkan semua postingan

Senin, 11 Juli 2011

Plaza Tunjungan



Masyarakat Jawa Timur pasti sudah Tak asing lagi dengan nama Plaza Tunjungan atau yang biasa disingkat TP.Pusat perbelanjaan  yang terletak di kawasan bisnis kota Surabaya tepatnya di jalan Basuki Rahmat ini merupakan tempat belanja favorit masyarakat Surabaya dan sekitarnya.Plaza Tunjungan dikembangkan oleh Pakuwon Group yang juga menaungi PTC dan Supermal Pakuwon Indah di Surabaya Barat serta Royal Plaza di kawasan Darmo Surabaya Pusat.



 logo plaza tunjungan lama

Plaza Tunjungan terdiri dari 4 bangunan utama yang antara bangunan satu dengan bangunan yang lain saling menyambung,terdiri dari  7 lantai yakni LG (Lower Ground),UG (Upper Ground),dan lantai 1-5,sehingga menjadi pusat perbelanjaan terbesar di Jawa Timur.

Plaza East I
Plaza East atau yang lebih dikenal dengan sebutan TP 1 dibangun di jalan Basuki Rahmat Surabaya,dibuka pada tahun 1986 dengan 7 lantai dan sebuah atrium yang besar.Ini merupakan bangunan pertama yang dinamakan “Plasa Tunjungan”.TP 1 mengalami renovasi setelah 22 tahun pengoperasiannya,tepatnya pada tahun 2008,kini seiring diubahnya nama menjadi Tunjungan Plaza East,TP 1 tampil lebih modern karena renovasi meliputi bagian dalam dan luar (skin),jika kita memasuki area atrium saat ini akan tampak sangat berbeda dengan 6 tahun yang lalu,warna yang mendominasi bukan lagi hijau,melainkan abu-abu dan aksen kaca yang minimalis serta pantulan cahaya yang didominasi warna putih pada langit-lagit di tiap koridornya,yang sebelumnya berwarna kuning hangat.


Plaza East II


Biasa disebut TP 2 dibangun di jalan Basuki Rahmat,tepat disamping sebelah utara pendahulunya,Plaza East 1.Walau tak sebesar “kakaknya”,namun TP 2 turut menjadikan kawasan Tunjungan ini semakin favorit untuk berbelanja.Plaza yang dibuka pada tahun 1991 kini juga disebut sebagai Lifestyle Center (LC).Diatas plaza ini juga berdiri sebuah tower (-----) yang berdinding kaca.Plaza East II juga memiliki jalan penghubung ke Plaza East I di semua lantai,kecuali lantai UG.Plaza East II hingga kini belum mengalami renovasi dan pergantian skin seperti Plaza East 1,Masih tampil begitu adanya sejak dirancang,yakni keramik putih berukuran sekitar 10x15 cm sebagai pelapis dinding bagian luar dan masih terpampang logo Plaza Tunjungan yang lama.

Plaza Central


Plaza Central atau TP 3 dibangun di belakang Plaza East 1,dengan penghubung koridor beratrium di semua lantai.Plaza Central memiliki atrium yang lebih besar dari atrium Plaza East dan berbentuk Oval.Plaza yang dibuka pada tahun 1996 ini juga telah dirancang sebagai tempat belanja berkelas dunia, didukung dengan adanya gerai-gerai besar serta ritel yang turut meramaikan Plaza Central.Pada awalnya Lantai dasar Plaza Central ini digunakan untuk Ice Skating,namun pada tahun 200? dialihfungsikan menjadi Hall akbar untuk acara Nasional maupun regional.Di lantai paling atas Plaza Central terdapat Multifunction Hall yang dapat disewa untuk acara resepsi pernikahan,Convention Hall di lantai 6 yang sering digunakan untuk area konser serta Expo Center di lantai yang sama.

Plaza West


Bagian keempat dari seri Plaza Tunjungan ini adalah Paza West yang memiliki pintu masuk utama mengahdap ke jalan Embong Malang Surabaya,dibuka pada tahun 2001 dengan ritel terbesar didalamnya,SOGO.Plaza West juga dihubungkan oleh koridor panjang beratrium ke Plaza Central.


Denah Plaza Tunjungan merupakan ilustrasi umum dan bukan denah per lantai.
Logo Plaza Tunjungan dibuat ulang oleh Adithsign UC
Hak Cipta Logo pada yang bersangkutan
Properti Grafis milik Adithsign UC
Artikel Oleh AdithLib UL
Gambar dan foto oleh Google




Kamis, 31 Maret 2011

Gelora Bung Karno Stadion Kebanggaan Bangsa Indonesia




Setiap penyelengaraan even olahraga Internasional Indonesia tak pernah melewatkan yang satu ini.Ya,Kompleks Olahraga Senayan,Jakarta.Jika kita bertanya apa istimewanya tempat ini,mungkin karena ada stadion olimpik Gelora Bung Karno yang menjadi landmark kawasan ini.


Stadion Gelora Bung Karno dibangun pada tahun 1958 untuk mennyambut perhelatan Asian Games IV 1962.Rusia memberi bantuan dana kepada Indonesia dalam proyek ini.Peletakan batu pertama dilakukan oleh Ir.Soekarno selaku presiden Indonesia pada waktu itu dengan disaksikan wakil perdana menteri Uni Soviet, Anastas Mikoyan.,peristiwa ini menandai dilmulainya pembangunan proyek spektakuler,stadion terbesar di Indonesia saat itu –atau mengkin sampai sekarang(hha).



 Nama stadion ini dahulu adalah Istana Olahraga Senayan (Istora Senayan)yang kemudian berubah namanya menjadi Gelora Bung Karno untuk menghormati jasa beliau atas prakarsanya di masa pemerintahahnnya itu.



Stadion ini berstandar internasional dengan kapasitas sekitar 100.000 penonton (tanpa seat),namun pada renovasi menjelang piala Asia 2007,terjadi renovasi yang mengurangi kapasitas menjadi 88.083 penonton,karena dipasang seat (kursi individu), juga dilengkapi dengan seat VIP,tribun kelas I hingga III dan tribun media.Diatas tribun penonton terdapat atap baja yang menutupi stadion secara melingkar.Karena merupakan stadion olimpik,maka GBK ini terdapat jalur lari marathon mengelilingi lapangan utama.

Tribun stadion terdiri dari dua tingkatan utama (bahasa tekniknya :Tier) yakni tingkat pertama (ground tier) dan tingkat kedua (second tear). Tingkatan utama ditempati oleh seat untuk kelas VIP dan kelas I dengan posisi terdekat dengan lapangan, Kelas II di sudut lapangan dan kelas III di sisi belakang gawang.Sementara tingkatan kedua semuanya untuk seat kelas III.




Stadion GBK dikelilingi oleh beberapa sarana olahraga pendukung seperti kolam renang olimpik,lapangan tennis,voly,baseball,bulutangkis indoor ,Jakarta Convention Center (JCC) dan Masjid.Stadion dapat diakses dari delapan arah yang berbeda,lima diantaranya untuk menghubungkan pelataran stadion dengan jalan utama ,satu jalan untuk akses ke tempat parkir VIP dan parkir media. 


 
Gambar Oleh GooglePicture
Hak Milik Artikel oleh AdithLib,UltimateLibrary



Ambisi Indonesia Menjadi Host



Kita bersyukur memiliki negara dengan tingkat antusiasme tinggi seperti  Indonesia ini,terlebih soal persepakbolaan.Indonesia cukup dikenal dengan kefanatikannya yang tinggi ditambah lagi dengan munculnya jingle “Garuda di Dadaku” hal ini terbukti begitu ramainya dibahas ketika penyelenggaraan sepakbola se Asia Tenggara,AFF akhir 2010 lalu. Ribuan supporter berusaha mendukung tim Garuda dan menariknya kefanatikan ini semakin memanas ketika Indonesia masuk ke babak final berhadapan dengan Malaysia.Negara yang dikenal cukup “usil” dengan Indonesia.hha


Tidak hanya itu,begitu mendengar Indonesia akan mencalonkan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia pada 2022,orang-orang yang sudah “nggak tahan”  berkreasi mulai usil tangannya dengan menumpahkan isi otak mereka dengan berbagai cara,seperti membuat logo piala dunia Indonesia,sayembara rancang stadion standar FIFA menggunakan sketchUp, membuat video presentasi promosi,sampai penggalangan dukungan oleh facebookers seluruh Indonesia…Wah,baru rencana saja sudah heboh…Namun kita patut berbangga,suatu antusias yang cukup membanggakan dari kalangan “orang dibalik layar”,ya…mereka turut menyumbangkan ide mereka.

Berikut adalah bukti bahwa Indonesia sangat berkeinginan menjadi host piala dunia pada 2018 atau 2022 (padahal Indonesia hanya mencalonkan diri sebagai calon tuan rumah di 2022)

















Namun harapan itu pupus setelah Indonesia dinyatakan batal menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 yang dimenangkan Qatar,sedangkan Rusia berbangga di 2018.Tidak berakhir sampai disini,kabarnya Indonesia bakal mengajukan kembali untuk tahun 2026  bersama Malaysia dalam menyelenggarakan piala dunia (nah loh…).Semoga semangat ini tidak pudar ya kawan.Teruslah Berkarya! Sekarang,ayo kita dukung agar Indonesia dan Malaysia semakin akrab,kokoh dan tak tertandingi…(loh?,emang semen?) menuju 2026.

Gambar oleh Google Picture
Hak milik artikel pada AdithLib,UltimateLibrary

Indonesia Dicoret FIFA



Seperti berita yang kita tahu,bahwasannya Indonesia telah dinyatakan mengundurkan diri dari pecalonan tuan rumah piala dunia pada tahun 2022.Pada Desember 2010 lalu,Federasi sepakbola internasional FIFA telah mengumumkan negara yang berhak menjadi tuan rumah even sepakbola akbar  empat tahunan itu.


Seperti yang dikemukakan Wikipedia,Indonesia memngundurkan diri bersama meksiko untuk menyelenggarakan piala dunia 2022.Disebutkan pula bahwa menurut hasil survey tim dari FIFA yang datang ke Indonesia, PSSI sebagai fasilitator tidak berani menjamin ketersediaan infrastruktur.PSSI yang harus bekerjasama dengan pemerintah,nyatanya FIFA juga mengatakan adanya indikasi pemerintah Indonesia tidak mendukung perihal ini.

Dalam penyelenggaraan Piala dunia,Indonesia harus menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai seperti membangun minimal 10 stadion berstandar FIFA,dua diantaranya --atau minimal satu--harus memiliki kapasitas penonton lebih dari 80.000 orang sebagai tempat penyelenggaraan pertandingan perdana dan final yang berarti desertai Upacara pembukaan dan penutupan yang tentu saja akan disaksikan jutaan pasang mata --baik secara langsung maupun melalui layar kaca-- seluruh manusia di bumi ini


salah satu proposal masterplan pembangunan Stadion di Jakarta

Selain membangun sedikitnya 10 stadion berstandar FIFA,Indonesia diharapkan mampu menyiapkan seluruh fasilitas pendukung seperti transportasi massal,Bandara Internasional,hotel,jalan raya,dan lain-lain yang pada intinya diharapkan mampu melayani tiga juta turis asing dan warga lokal menuju ke masing-masing tempat pertandingan dalam satu bulan penyelenggaraan piala dunia.Hal yang cukup berat bagi Indonesia.

Ketidakpastian dari dari pemerintah menyebabkan FIFA harus mencoret nama Indonesia dari daftar calon host,padahal masih banyak daftar negara yang mengajukan sebagai tuan rumah piala dunia 2022 diantaranya KoreaSelatan,Jepang,AmerikaSerikat,Australia dan Qatar.

Pada Desember 2010 lalu merupakan babak kulifikasi terakhir dari berbagai criteria penilaian,FIFA telah mengumumkan negara yang berhak menjadi tuan rumah piala dunia 2022 adalah Qatar,Uni Emirat Arab.Gegap gempita disambut oleh seluruh rakyat negara calon tuan rumah piala dunia 2018,Rusia.Hal yang sama juga dilakukan Rakyat Qatar,mereka dengan seksama menyimak pengumuman yang disampaikan langsung oleh presiden FIFA dan merayakannya secara nasional.

Hak Milik Artikel pada AdithLib,UltimateLibrary